JAKARTA - Pemulihan kelistrikan menjadi salah satu indikator utama bangkitnya suatu daerah setelah bencana. Di Aceh, kembalinya aliran listrik secara menyeluruh membawa harapan baru bagi masyarakat untuk kembali menjalankan aktivitas sehari-hari. Setelah melalui proses pemulihan yang intensif, sistem kelistrikan di Provinsi Aceh kini dinyatakan pulih total.
PT PLN (Persero) memastikan seluruh infrastruktur utama kelistrikan telah kembali beroperasi normal. Keberhasilan ini menandai berakhirnya fase pemulihan sistem utama, sekaligus menjadi fondasi penting bagi percepatan pemulihan distribusi listrik hingga ke rumah-rumah warga dan pusat-pusat aktivitas ekonomi.
Dengan beroperasinya seluruh gardu induk dan pulihnya pembangkit serta jaringan transmisi, Aceh kini memasuki tahap lanjutan pemulihan. Fokus PLN beralih pada memastikan listrik benar-benar dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah yang terdampak paling berat.
Baca JugaPertamina Patra Niaga Hadirkan Serambi MyPertamina Gratis Saat Nataru
Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi Normal
PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di Provinsi Aceh telah pulih sepenuhnya pascabencana. Pemulihan ini ditandai dengan kembalinya operasi seluruh 20 Gardu Induk (GI) yang tersebar di berbagai wilayah Aceh, sehingga sistem kelistrikan utama kembali berfungsi secara normal.
Pulihnya seluruh GI menjadi tonggak penting dalam menjaga stabilitas pasokan listrik. Dengan berfungsinya infrastruktur utama tersebut, aliran listrik dari pembangkit ke jaringan distribusi dapat berjalan tanpa hambatan berarti.
Pemulihan ini tidak terlepas dari penormalan menyeluruh pada sisi pembangkitan dan transmisi. Salah satu pencapaian krusial adalah beroperasinya kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya, yang berperan besar dalam memastikan pasokan listrik dapat disalurkan secara optimal ke seluruh gardu induk di Aceh.
PLN Lanjutkan Pemulihan Distribusi ke Masyarakat
Dengan seluruh gardu induk telah beroperasi normal, PLN kini melanjutkan upaya percepatan pemulihan jaringan distribusi listrik hingga ke masyarakat. Tahapan ini menjadi krusial karena menyentuh langsung pelanggan yang selama masa pemulihan masih mengalami gangguan pasokan listrik.
Fokus utama diarahkan ke wilayah-wilayah dengan tantangan geografis serta akses yang masih terbatas akibat dampak bencana. Di daerah-daerah tersebut, proses pemulihan memerlukan kehati-hatian ekstra agar keselamatan masyarakat tetap terjaga.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa pemulihan kelistrikan di Aceh dilakukan sesuai arahan Pemerintah dengan target memastikan pasokan listrik kembali dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat.
“Sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto dan arahan langsung dari Bapak Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), kami terus berupaya melanjutkan penormalan kelistrikan Aceh dengan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Alhamdulillah, kini sistem kelistrikan Aceh telah pulih. Seluruh gardu induk sudah beroperasi normal, didukung pembangkit dan transmisi yang kembali beroperasi. Ini menjadi fondasi penting agar pasokan listrik ke masyarakat dapat berjalan stabil,” ujar Darmawan.
PLTU Nagan Raya Perkuat Sistem Kelistrikan Aceh
Sebelumnya, PLN berhasil mengoperasikan kembali PLTU Nagan Raya yang menjadi salah satu penopang utama sistem kelistrikan Aceh. Pembangkit ini didukung cadangan sistem yang memadai untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di berbagai wilayah.
Beroperasinya PLTU Nagan Raya sekaligus mengoptimalkan jalur transmisi Nagan–Sigli sebagai bagian penting dari sistem kelistrikan Aceh. Optimalisasi ini memastikan daya listrik dapat disalurkan secara stabil dari pusat pembangkitan ke gardu-gardu induk.
Selain itu, PLN juga telah berhasil memulihkan jaringan transmisi Arun–Bireuen serta Pangkalan Brandan–Langsa. Jalur ini merupakan backbone interkoneksi Sumatra–Aceh yang sebelumnya sempat terputus akibat banjir dan tanah longsor.
Dengan pulihnya jalur transmisi utama tersebut, keandalan sistem kelistrikan Aceh semakin kuat dan mampu menopang kebutuhan listrik masyarakat secara berkelanjutan.
Penyaluran Listrik Bertahap Utamakan Keselamatan
Dengan sistem utama yang telah normal dan seluruh gardu induk beroperasi, penyaluran listrik ke jaringan distribusi dilakukan secara bertahap. PLN menerapkan prinsip kehati-hatian tinggi, terutama di wilayah yang masih terdapat genangan air atau sisa lumpur akibat bencana.
Darmawan menegaskan bahwa setiap tahapan pemulihan dilakukan dengan mengutamakan aspek keselamatan masyarakat dan petugas di lapangan.
“Kami memastikan proses penormalan distribusi dilakukan secara bertahap dan aman, terutama di wilayah yang masih terdapat genangan air atau lumpur, agar masyarakat dapat kembali menikmati listrik dengan nyaman,” jelasnya.
PLN juga terus berkomitmen untuk mendampingi masyarakat Aceh dalam masa pemulihan ini. Pemantauan keandalan sistem dilakukan secara berkelanjutan hingga seluruh pelanggan kembali menikmati pasokan listrik secara normal.
“Bagi pelanggan yang belum menyala, kami terus berkoordinasi dan memastikan instalasi pelanggan dalam kondisi aman sebelum pasokan listrik kembali disalurkan,” tutup Darmawan.
Dengan pulihnya sistem kelistrikan Aceh dan beroperasinya seluruh gardu induk secara normal, diharapkan aktivitas ekonomi, layanan publik, serta kehidupan sosial masyarakat dapat kembali berjalan secara bertahap dan berkelanjutan.
Ibtihal Afrah Watahani
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Harga Emas Antam Hari Ini Minggu 21 Desember 2025 Masih Bertahan di Level Rp 2,49 Juta per Gram
- Minggu, 21 Desember 2025
Terpopuler
1.
Nasabah BCA Tarik Tunai Gratis di ATM DBS Singapura
- 21 Desember 2025
2.
Pemerintah Dorong Asuransi Pariwisata Labuan Bajo Tahun Mendatang
- 21 Desember 2025
3.
Jadwal Operasional BNI BCA Saat Libur Natal Tahun Baru
- 21 Desember 2025
4.
Harga Emas Antam Naik Akhir Pekan Jelang Tutup Tahun
- 21 Desember 2025
5.
Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini Stabil Jelang Akhir Tahun
- 21 Desember 2025











