Minggu, 21 Desember 2025

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Hadirkan Peluang Perdagangan Baru

Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Hadirkan Peluang Perdagangan Baru
Perjanjian FTA Indonesia-EAEU Hadirkan Peluang Perdagangan Baru

JAKARTA - Perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) siap ditandatangani pada Minggu, 21 Desember 2025 di Saint Petersburg, Rusia.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, menyampaikan bahwa FTA ini akan membuka akses bebas tarif bagi sebagian besar produk yang diperdagangkan antara kedua pihak.

Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, dijadwalkan menandatangani kesepakatan ini, menandai babak baru dalam kerja sama ekonomi bilateral yang menjanjikan arus perdagangan lebih lancar dan seimbang.

Baca Juga

Kelistrikan Aceh Pulih Total Seluruh Gardu Induk Beroperasi Normal

Sebagian Besar Produk Mendapatkan Tarif Nol Persen

Tolchenov menuturkan sekitar 80 hingga lebih dari 90 persen produk dari Indonesia maupun negara anggota EAEU akan dikenakan tarif nol persen.

Penghapusan tarif ini diharapkan memperlancar arus perdagangan, meningkatkan nilai transaksi, serta memberikan keuntungan langsung bagi para pelaku usaha di kedua kawasan.

Kebijakan ini juga menekankan prinsip perdagangan timbal balik, di mana Indonesia tidak hanya mengekspor, tetapi juga dapat memperluas impor dari negara-negara anggota EAEU.

Rusia Tetap Konsisten dengan Kebijakan Non-Proteksionis

Tolchenov menekankan Rusia tidak akan menerapkan tarif tambahan terhadap produk Indonesia, berbeda dengan pendekatan proteksionis yang pernah diterapkan oleh beberapa negara lain.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan iklim perdagangan yang stabil dan menarik bagi investor serta eksportir dari Indonesia.

Pendekatan non-proteksionis juga diyakini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Eurasia, khususnya dalam perdagangan produk pertanian dan komoditas unggulan.

Komoditas Unggulan Indonesia Jadi Fokus FTA

Rusia menunjukkan minat besar terhadap sejumlah produk unggulan Indonesia, termasuk kopi, kakao, dan minyak sawit yang selama ini menjadi komoditas ekspor utama.

Dengan FTA ini, peluang ekspor produk-produk tersebut diperkirakan meningkat, sementara Rusia juga akan lebih terbuka untuk memperluas impor barang dari Indonesia.

Kerja sama ini dipandang sebagai kesempatan strategis bagi Indonesia untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral dan memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara anggota EAEU.

Ibtihal Afrah Watahani

Ibtihal Afrah Watahani

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Penyaluran LPG Subsidi Banda Aceh Naik Signifikan Pascabencana

Penyaluran LPG Subsidi Banda Aceh Naik Signifikan Pascabencana

Pembelian LPG 3 Kg Diperketat Lewat Aturan Presiden Baru

Pembelian LPG 3 Kg Diperketat Lewat Aturan Presiden Baru

Pertamina Gunakan Air Tractor untuk Kirimkan BBM ke Aceh

Pertamina Gunakan Air Tractor untuk Kirimkan BBM ke Aceh

Pemerintah Masih Hitung Kuota Impor BBM Swasta 2026

Pemerintah Masih Hitung Kuota Impor BBM Swasta 2026

Harga Emas Antam Hari Ini Minggu 21 Desember 2025 Masih Bertahan di Level Rp 2,49 Juta per Gram

Harga Emas Antam Hari Ini Minggu 21 Desember 2025 Masih Bertahan di Level Rp 2,49 Juta per Gram