Wapres Tinjau Program Pasang Baru Listrik Warga Pelosok Nias
JAKARTA - Pemerataan akses listrik masih menjadi tantangan di sejumlah wilayah kepulauan Indonesia. Di tengah upaya pemerintah mempercepat pembangunan yang inklusif, kehadiran negara di daerah terpencil menjadi penanda penting bahwa layanan dasar, termasuk energi listrik, merupakan hak seluruh warga.
Komitmen tersebut kembali ditegaskan melalui kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Desa Hilisebua, Kecamatan Sogae’adu, Nias, Sumatra Utara.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung pelaksanaan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), sebuah program yang ditujukan untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat yang selama ini belum menikmati layanan kelistrikan secara layak. Langkah ini sekaligus menjadi simbol pengawasan pemerintah agar kebijakan yang dirancang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di pelosok.
Baca Juga
Pemerataan Energi Jadi Prioritas Pembangunan
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa pemerataan akses listrik merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pembangunan yang berkeadilan. Menurutnya, listrik bukan sekadar fasilitas pendukung, tetapi menjadi kebutuhan dasar yang memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Dalam keterangannya, Gibran menyebut bahwa kunjungannya ke Desa Hilisebua dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat di wilayah kepulauan dan terpencil mendapatkan perhatian yang sama dalam pemenuhan layanan dasar. Pemerintah, kata dia, berupaya agar tidak ada wilayah yang tertinggal dalam hal akses energi.
“Pemerataan akses listrik bagi masyarakat di wilayah kepulauan merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memenuhi layanan dasar bagi masyarakat,” ujar Gibran.
Kehadiran Wapres di lokasi menjadi bentuk nyata bahwa pemerintah pusat tidak hanya mengandalkan laporan administratif, tetapi juga turun langsung melihat kondisi di lapangan. Dengan cara ini, evaluasi program dapat dilakukan secara lebih objektif dan tepat sasaran.
Menyaksikan Langsung Manfaat Program BPBL
Setibanya di Desa Hilisebua, Gibran menyaksikan langsung proses penyambungan listrik di rumah-rumah warga penerima manfaat program BPBL. Ia memastikan bahwa program tersebut berjalan sesuai dengan ketentuan dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat setempat.
Gibran menegaskan bahwa kehadirannya bertujuan memastikan manfaat listrik benar-benar dirasakan warga, bukan hanya tercatat dalam laporan program. Ia menilai, listrik memiliki peran penting dalam menunjang aktivitas rumah tangga, pendidikan anak, serta meningkatkan rasa aman dan kenyamanan masyarakat.
“Kehadiran saya di desa ini untuk memastikan program dalam memenuhi komitmen tersebut berjalan dan manfaat listrik benar-benar dirasakan warga, khususnya untuk menunjang aktivitas rumah tangga, pendidikan anak, serta rasa aman dan kenyamanan,” lanjut Gibran.
Ia juga menekankan bahwa penyediaan listrik tidak boleh dipandang semata sebagai proyek infrastruktur. Lebih dari itu, listrik merupakan fondasi utama bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
“Pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin memastikan ketersediaan listrik di seluruh wilayah negeri sebagai fondasi peningkatan kualitas hidup dan penguatan kesejahteraan rakyat,” ucap Gibran.
Dialog dengan Warga dan Pesan Pendidikan
Selain meninjau pelaksanaan program, Gibran juga berdialog langsung dengan warga penerima manfaat. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pesan agar listrik yang telah tersambung dapat dimanfaatkan secara optimal, terutama untuk mendukung kegiatan belajar anak-anak.
Wapres mengingatkan bahwa kehadiran listrik membuka peluang lebih luas bagi anak-anak untuk belajar pada malam hari, sekaligus membantu orang tua dalam menjalankan aktivitas rumah tangga dengan lebih nyaman dan aman.
“Ini saya mohon karena listriknya sudah tersambung, nanti adik-adik kalau malam tolong dengan listrik yang sudah ada, belajar yang rajin, ya. Bapak, ibu, juga bisa melakukan aktivitas di malam hari,” pesan Gibran.
Pada kesempatan itu, Gibran juga menyampaikan ucapan selamat Natal kepada masyarakat Desa Hilisebua. Ia turut menitipkan doa bagi saudara-saudara sebangsa yang tengah menghadapi musibah di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Terima kasih, bapak, ibu semua. Selamat natal, semoga berkah natal, damai natal menyertai bapak, ibu semua. Dan saya juga titip doa untuk saudara-saudara kita di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat,” ujar Gibran.
Pemerintah Daerah Apresiasi Perhatian Pusat
Sementara itu, Bupati Nias Ya’atulo Gulo menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap upaya perluasan akses listrik di wilayahnya. Ia mengungkapkan bahwa meskipun masih terdapat beberapa desa yang belum sepenuhnya teraliri listrik, kemajuan signifikan telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir.
“Di Kabupaten Nias ada 170 desa, masih 5 desa lagi yang masih gelap gulita sama sekali. Dan terima kasih perhatian Pak Wapres melalui Mendagri, pernah menanyakan masalah ini kepada kami, dan ada progres tahun ini,” jelas Ya’atulo.
Ia optimistis bahwa program BPBL akan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Akses listrik, menurutnya, membuka peluang bagi peningkatan pendidikan, produktivitas ekonomi, serta pelayanan publik di tingkat desa.
“Kami berkeyakinan bahwa program ini dapat memberikan akses yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas hidup kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nias,” imbuh Ya’atulo.
Dengan terus berlanjutnya program perluasan listrik hingga ke pelosok, pemerintah berharap tidak ada lagi wilayah yang tertinggal dalam pemenuhan kebutuhan energi. Kehadiran listrik di desa-desa terpencil diharapkan menjadi pintu masuk bagi pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Rekomendasi
