Senin, 22 Desember 2025

Daging Meltique Alternatif Wagyu Murah Aman untuk Dikonsumsi

Daging Meltique Alternatif Wagyu Murah Aman untuk Dikonsumsi
Daging Meltique Alternatif Wagyu Murah Aman untuk Dikonsumsi

JAKARTA - Harga daging wagyu yang tinggi kerap membuat banyak orang berpikir dua kali untuk menikmatinya. Namun, keinginan merasakan sensasi daging bertekstur lembut dengan guratan lemak menyerupai marbling kini tidak lagi selalu identik dengan harga mahal. Dalam beberapa tahun terakhir, daging meltique muncul sebagai alternatif yang semakin mudah ditemui di berbagai restoran dan gerai steak.

Kehadiran daging meltique menarik perhatian karena tampilannya yang menyerupai wagyu, namun ditawarkan dengan harga lebih terjangkau. Tak heran jika banyak pencinta daging penasaran dan mulai menjadikannya pilihan. Meski begitu, muncul pula pertanyaan tentang keamanan dan dampak kesehatannya, mengingat daging ini diproses dengan teknologi khusus yang berbeda dari daging sapi pada umumnya.

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya secara rutin, penting untuk memahami apa sebenarnya daging meltique, bagaimana proses pembuatannya, serta apakah daging ini aman bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Baca Juga

Diet Vegan Alami Redakan Hot Flashes Menopause Secara Signifikan

Mengenal Daging Meltique dan Proses Pembuatannya

Mengutip laman LPPOM, daging meltique adalah jenis daging yang dihasilkan melalui teknologi pengolahan khusus dengan cara menyuntikkan lemak ke dalam serat otot daging. Teknik ini bertujuan menciptakan efek marbling atau guratan lemak yang menyerupai marbling alami pada daging premium seperti wagyu. Karena proses tersebut, daging meltique juga kerap disebut sebagai artificially marbled meat.

Teknologi pembuatan daging meltique pertama kali dikembangkan di Jepang pada 1981 oleh perusahaan Hokubee Co. Inovasi ini lahir sebagai upaya meningkatkan kualitas daging sapi, khususnya di wilayah Hokkaido. Metode tersebut terinspirasi dari teknik pique yang diperkenalkan di Prancis sejak 1960-an, yang bertujuan membuat daging lebih empuk dan lezat melalui penambahan lemak ke jaringan otot.

Marbling sendiri merujuk pada pola lemak putih halus yang tersebar di antara serat otot daging. Pada daging wagyu asli, marbling terbentuk secara alami berkat kombinasi faktor genetika, pola pakan, dan perawatan ternak. Sementara itu, pada daging meltique, efek marbling dihasilkan secara artifisial melalui penyuntikan campuran lemak dan air ke dalam daging.

Perbedaan Meltique dan Wagyu dari Sisi Karakteristik

Sekilas, daging meltique dan wagyu tampak serupa, terutama dari segi visual. Keduanya sama-sama memiliki pola lemak yang memberikan tampilan mewah dan tekstur empuk saat dimasak. Namun, perbedaan mendasarnya terletak pada proses terbentuknya marbling tersebut.

Pada wagyu, marbling merupakan hasil alami yang berkembang selama masa pemeliharaan sapi. Lemak intramuskular ini menyatu dengan serat otot dan memberikan rasa khas yang kaya. Sebaliknya, marbling pada meltique dihasilkan melalui teknologi injeksi, sehingga tidak terbentuk secara alami di dalam tubuh hewan.

Meski demikian, dari sisi sensasi makan, daging meltique tetap menawarkan tekstur lembut dan rasa gurih yang mendekati wagyu. Inilah yang membuatnya diminati sebagai alternatif bagi konsumen yang ingin merasakan pengalaman serupa tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Keamanan Konsumsi dan Kandungan Lemak

Pertanyaan paling umum terkait daging meltique adalah soal keamanannya. Mengingat adanya proses injeksi lemak tambahan, tidak sedikit orang yang khawatir apakah daging ini berbahaya untuk dikonsumsi.

Mengutip Chowhound, daging meltique dinilai aman karena lemak yang disuntikkan berasal dari lemak sapi atau minyak nabati yang telah memenuhi standar keamanan pangan. Proses injeksi dilakukan dengan pengawasan ketat dan mengikuti regulasi kesehatan yang berlaku.

Namun, perlu dicatat bahwa daging meltique memiliki kandungan lemak intramuskular yang lebih tinggi dibandingkan daging sapi biasa. Bagi individu yang menghindari konsumsi minyak kanola, minyak nabati tertentu, atau makanan tinggi lemak, hal ini perlu menjadi pertimbangan sebelum mengonsumsinya secara rutin.

Lemak intramuskular dalam jumlah moderat sebenarnya memiliki fungsi bagi tubuh, seperti membantu penyerapan vitamin larut lemak dan menyediakan sumber energi. Akan tetapi, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan metabolik dan penyakit kardiovaskular, terutama jika tidak diimbangi dengan pola makan seimbang.

Tips Mengonsumsi Daging Meltique Secara Bijak

Seperti halnya makanan lain, kunci utama mengonsumsi daging meltique terletak pada porsi dan frekuensi. Daging ini dapat menjadi pilihan sesekali bagi pencinta steak yang ingin menikmati sensasi marbling ala wagyu, namun bukan untuk dikonsumsi berlebihan.

Disarankan untuk memilih daging meltique dengan kualitas baik dan memperhatikan jenis lemak yang digunakan. Lemak tak jenuh cenderung lebih baik dibandingkan lemak jenuh jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Selain itu, mengontrol asupan kalori harian juga penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi.

Mengombinasikan daging meltique dengan sayuran segar dan sumber serat lain dapat membantu mengurangi dampak konsumsi lemak berlebih. Dengan cara ini, pengalaman menikmati daging tetap terasa memuaskan tanpa mengabaikan aspek kesehatan.

Pada akhirnya, daging meltique menawarkan alternatif menarik bagi mereka yang ingin menikmati tekstur lembut dan cita rasa kaya ala wagyu dengan bujet lebih ramah. Meski proses pembuatannya berbeda dari wagyu asli, daging ini tetap aman dikonsumsi selama porsinya dikendalikan dan tidak menjadi menu harian.

Ibtihal Afrah Watahani

Ibtihal Afrah Watahani

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Rekomendasi Wisata Museum Gratis Jakarta Ramah Anak Edukatif Menarik

Rekomendasi Wisata Museum Gratis Jakarta Ramah Anak Edukatif Menarik

Rekomendasi Tempat Makan Seafood Favorit Jogja Kota Sekitarnya Tahun Ini

Rekomendasi Tempat Makan Seafood Favorit Jogja Kota Sekitarnya Tahun Ini

Cara Memanggang Nastar Agar Tidak Pahit Lembut Dan Tetap Kinclong

Cara Memanggang Nastar Agar Tidak Pahit Lembut Dan Tetap Kinclong

Rekomendasi Wisata Edukasi Anak Bandung Seru Nyaman Untuk Keluarga

Rekomendasi Wisata Edukasi Anak Bandung Seru Nyaman Untuk Keluarga

Rekomendasi Tempat Makan Soto Garing Klaten Legendaris Favorit Pecinta Kuliner

Rekomendasi Tempat Makan Soto Garing Klaten Legendaris Favorit Pecinta Kuliner