Prabowo Gratiskan Kereta untuk Petani dan Pedagang, Ongkos Disubsidi 60 Persen
JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto kembali menunjukkan perhatian besar terhadap kesejahteraan pelaku usaha kecil di sektor pangan dan perdagangan tradisional. Pemerintah kini menghadirkan layanan kereta khusus bagi petani dan pedagang kecil yang seluruh barang bawaannya digratiskan, sementara tarif penumpang tetap disubsidi.
Wujud Kepedulian Pemerintah untuk Rakyat Kecil
Dalam pernyataannya setelah meresmikan wajah baru Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa siang, Prabowo menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap para petani dan pedagang kecil. Ia memastikan layanan tersebut telah beroperasi dan siap melayani masyarakat di berbagai daerah.
Baca JugaBahasa Indonesia Resmi di UNESCO, Kemenbud Sebut Kebanggaan Nasional
"Ada. Sudah ada," ujar Presiden saat menjawab pertanyaan awak media terkait pengadaan kereta khusus petani dan pedagang kecil. Ia juga menuturkan bahwa kebijakan ini diharapkan mampu menekan biaya distribusi hasil pertanian dan perdagangan agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Fasilitas Lengkap dan Desain Ramah Pedagang
Dalam perjalanannya dari Manggarai menuju Stasiun Tanah Abang Baru, Kepala Negara turut meninjau langsung operasional kereta tersebut. Prabowo menyebut gerbong berwarna hijau itu telah dirancang khusus untuk memudahkan pelaku usaha kecil membawa hasil panen maupun barang dagangan.
"Iya, saya cek. Jadi, mereka hanya bayar untuk dirinya, barang dagangannya tidak perlu bayar. Kursinya menyamping," katanya menjelaskan hasil tinjauannya di kereta khusus petani. Desain tempat duduk menyamping ini memberikan ruang luas di tengah gerbong agar barang bawaan bisa diletakkan dengan aman dan tertata.
Tarif Disubsidi Pemerintah Hingga 60 Persen
Presiden menegaskan bahwa seluruh biaya operasional kereta petani akan mendapat subsidi dari pemerintah. Menurutnya, kebijakan tersebut dilakukan agar tarif transportasi tetap terjangkau dan tidak membebani masyarakat kecil.
“Ongkos disubsidi pemerintah 60 persen. Semuanya. Kalau untuk petani dan pedagang, tetap disubsidi 60 persen, barangnya tidak bayar,” ujar Prabowo. Ia menambahkan, skema subsidi ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat berbasis sektor pertanian dan perdagangan tradisional.
Dukungan dari PT Kereta Api Indonesia
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan bahwa telah menyiapkan delapan unit kereta khusus petani dan pedagang yang akan beroperasi pada tahap awal. Rute yang dilayani adalah Merak–Rangkasbitung dan sebaliknya, dengan total 14 perjalanan per hari.
Jam operasional kereta disesuaikan dengan waktu aktivitas para petani dan pedagang, sehingga mereka dapat memanfaatkan layanan ini secara optimal. Dalam tahap selanjutnya, rute akan diperluas hingga Tanah Abang setelah evaluasi operasional tahap awal selesai dilakukan.
Fasilitas Kereta Ekonomi dengan Desain Fungsional
Kereta khusus ini menggunakan kelas ekonomi (K3) yang telah mendapat subsidi pemerintah. Setiap gerbong memiliki 73 tempat duduk yang disusun sejajar di sisi kiri dan kanan untuk memudahkan penumpang membawa barang.
Selain itu, pintu kereta dibuat lebih lebar agar proses keluar-masuk barang berjalan lancar. Seluruh fasilitas yang tersedia telah memenuhi standar pelayanan minimum dan diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi penumpang tanpa mengurangi efisiensi transportasi.
Dorongan Mobilitas Ekonomi Wilayah Banten
Kehadiran layanan ini diharapkan dapat memperkuat mobilitas ekonomi masyarakat di wilayah Banten, khususnya dari Serang, Lebak, dan Pandeglang. Para petani dan pedagang dari daerah tersebut kini dapat menjajakan hasil pertanian serta dagangannya ke pasar yang lebih luas dengan biaya transportasi yang lebih ringan.
Kemudahan ini diyakini dapat mendorong peningkatan volume perdagangan antarwilayah dan mempercepat distribusi produk lokal ke pusat-pusat ekonomi di Jakarta dan sekitarnya. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat desa diharapkan dapat meningkat secara signifikan.
Integrasi dengan Layanan KRL Jabodetabek
Bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke Jakarta, disediakan fasilitas transit di Stasiun Rangkasbitung untuk berpindah ke layanan KRL Rangkasbitung–Tanah Abang. Integrasi ini memungkinkan efisiensi waktu dan biaya bagi masyarakat yang berdagang di ibu kota.
Konektivitas antarmoda tersebut menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperluas akses transportasi publik bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya kereta petani, rantai pasok logistik lokal hingga perkotaan dapat terhubung dengan lebih efisien.
Dampak Positif bagi Ekonomi Rakyat
Program ini tidak hanya berfokus pada transportasi semata, tetapi juga menjadi instrumen pemerataan ekonomi. Prabowo menilai kebijakan tersebut dapat membantu menekan biaya produksi dan distribusi yang selama ini menjadi kendala utama petani dan pedagang kecil.
Melalui infrastruktur transportasi yang inklusif, pemerintah ingin memastikan bahwa hasil pertanian dan perdagangan rakyat tidak kalah bersaing dengan produk industri besar. Selain itu, layanan ini juga dapat menekan angka inflasi daerah akibat efisiensi biaya logistik.
Komitmen Pemerintah dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan
Kebijakan penyediaan kereta gratis bagi petani dan pedagang merupakan bagian dari visi besar Prabowo untuk membangun ekonomi berbasis kerakyatan. Pemerintah ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional tidak hanya dinikmati oleh kelompok besar, tetapi juga oleh masyarakat kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Dengan strategi transportasi rakyat ini, pemerintah berupaya menghadirkan keadilan ekonomi melalui kebijakan konkret yang langsung dirasakan masyarakat. Diharapkan langkah ini menjadi awal dari transformasi besar dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia.
Rekomendasi
Berita Lainnya
