JAKARTA - PT Leyand International Tbk. (LAPD) menunjukkan performa keuangan yang semakin solid hingga September 2025, meskipun tengah berada dalam proses akuisisi oleh PT JSI Sinergi Mas. Laporan keuangan terbaru memperlihatkan peningkatan signifikan dalam penjualan dan perbaikan profitabilitas yang menandai arah pertumbuhan positif bagi perseroan.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, LAPD berhasil mencatat penjualan senilai Rp211,4 miliar, tumbuh 26,35% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp167,3 miliar. Pertumbuhan ini sekaligus menegaskan kemampuan perusahaan dalam memperkuat kinerja operasional di tengah dinamika korporasi.
Tak hanya dari sisi pendapatan, laba bruto Leyand International juga naik tajam sebesar 113,5%, dari Rp5,2 miliar pada 30 September 2024 menjadi Rp11,1 miliar per September 2025. Kinerja ini menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam mengelola beban pokok penjualan yang tercatat mencapai Rp200,3 miliar.
Baca JugaAutopedia Fokus Genjot Bisnis Mobil Bekas Lewat Ekspansi Digital
Kerugian Menyempit, Efisiensi Operasional Membaik
Kinerja positif tersebut turut berdampak pada perbaikan kondisi laba rugi perseroan. Leyand International kini hanya mencatat rugi bersih Rp1,2 miliar, jauh membaik dari kerugian sebelumnya sebesar Rp3,2 miliar.
Direktur Utama PT Leyand International Tbk., Bambang Rahardja Burhan, menegaskan bahwa capaian ini mencerminkan kepercayaan dari para mitra strategis terhadap kinerja operasional perusahaan.
“Ini membuat kami optimistis untuk terus memperbaiki kinerja keuangan sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujar Bambang.
Perbaikan kinerja ini juga sejalan dengan komitmen perseroan dalam menjaga kesehatan keuangan melalui pengelolaan utang secara hati-hati. Total liabilitas Leyand International berhasil ditekan dari Rp196,7 miliar menjadi Rp152,7 miliar, mencerminkan upaya perusahaan dalam memperkuat struktur modal.
Struktur Keuangan Tetap Solid di Tengah Transisi
Meski tengah menjalani proses akuisisi, posisi keuangan Leyand International tetap kuat. Ekuitas perseroan tercatat stabil di Rp26,7 miliar, sementara total aset mencapai Rp179,4 miliar. Kondisi ini menandakan kemampuan LAPD menjaga stabilitas finansial sekaligus mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang.
Bambang menegaskan bahwa Leyand akan terus fokus memenuhi kewajiban kepada kreditur dan pemangku kepentingan lainnya, sekaligus mempertahankan komitmen untuk memperbaiki kinerja ke depan.
Langkah-langkah efisiensi dan optimalisasi operasional yang dilakukan diyakini dapat memperkuat posisi LAPD menjelang perubahan kepemilikan mayoritas yang tengah berjalan.
JSI Sinergi Mas Siap Kuasai 51% Saham LAPD
Dari sisi korporasi, PT JSI Sinergi Mas kini tengah menyelesaikan proses akuisisi mayoritas saham Leyand International. Hingga saat ini, JSI telah menggenggam 513.750.900 saham LAPD atau sekitar 12,95% kepemilikan.
Sesuai Rencana Pengambilalihan, JSI akan menguasai sekitar 51% dari total modal disetor dan ditempatkan di LAPD. Saham tersebut dimiliki oleh beberapa pihak, antara lain Laymand Holdings Pte Ltd, PT Intiputera Bumitirta, Keraton Investment Ltd, Evi Felicia, dan Leo Andyanto.
Setelah akuisisi rampung, JSI sebagai pengendali baru akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai ketentuan Peraturan OJK No. 9/2018. Pelaksanaan rencana ini akan memperhatikan seluruh regulasi yang berlaku di bidang pasar modal.
Langkah strategis JSI ini dinilai akan membuka peluang ekspansi baru bagi Leyand International, termasuk dalam pengembangan bisnis energi baru terbarukan (EBT) dan pasir silika, sebagaimana disebutkan dalam sejumlah laporan sebelumnya.
Optimisme Menyongsong Babak Baru LAPD
Proses akuisisi oleh JSI Sinergi Mas menjadi momentum penting bagi LAPD untuk memperkuat posisi bisnis dan memperluas jangkauan sektor usahanya.
Dengan kinerja penjualan yang meningkat, perbaikan efisiensi operasional, serta dukungan dari calon pemegang saham pengendali baru, Leyand International berpotensi mencetak kinerja yang lebih solid pada tahun-tahun mendatang.
Sinergi antara LAPD dan JSI Sinergi Mas diharapkan dapat mempercepat transformasi bisnis, memperluas pasar, serta memperkuat daya saing perusahaan di industri energi dan sumber daya alam. Dengan fondasi keuangan yang semakin sehat dan arah strategis yang jelas, Leyand International kini bersiap menyongsong babak baru pertumbuhannya.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
AHY Optimistis Utang Kereta Cepat Bisa Diselesaikan Tanpa Bebani Anggaran Negara
- Selasa, 04 November 2025
PLN Gelar Electric Run 2025, Bukti Nyata Komitmen Menuju Net Zero Emission
- Selasa, 04 November 2025
Buyback Emas Antam Tembus Rp2,15 Juta, Tren Naik di Tengah Gejolak Global
- Selasa, 04 November 2025
Dana Asing Rp12,8 Triliun Masuk ke Bursa, IHSG Kembali Menguat Signifikan
- Selasa, 04 November 2025
Berita Lainnya
Waskita Karya Fokus Restrukturisasi dan Garap Proyek Irigasi Baru
- Selasa, 04 November 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
4.
5.
Kemdiktisaintek Angkat Tema Green Jobs di Science Film Festival 2025
- 04 November 2025













