Senin, 22 Desember 2025

Pertamina Kirim BBM Takengon Dengan Transportasi Multi-Moda

Pertamina Kirim BBM Takengon Dengan Transportasi Multi-Moda
Pertamina Kirim BBM Takengon Dengan Transportasi Multi-Moda

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berhasil menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, meski infrastruktur pascabencana masih terbatas. Dengan strategi transportasi multi-moda, Pertamina memastikan energi vital ini tetap tersedia bagi masyarakat dan posko penanganan darurat.

Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara, menjelaskan pengangkutan BBM berasal dari Integrated Terminal Medan dan menggunakan jalur udara. Pesawat Air Tractor dari Bandara Kualanamu, Medan, diterbangkan menuju Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah. 

Setibanya di Rembele, BBM dipindahkan ke mobil tangki berukuran medium 8.000 kiloliter (KL) untuk didistribusikan melalui jalur darat ke SPBU dan posko penanganan bencana.

Baca Juga

Bogor Siap Jalankan Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik

“Distribusi BBM dari Bandara Rembele menuju Aceh Tengah menggunakan mobil tangki menempuh waktu sekitar satu jam. Saat ini, kondisi jalur relatif aman dan dapat dilalui oleh mobil tangki,” ujar Fahrougi. Penggunaan mobil tangki ukuran medium memudahkan manuver di jalan yang sempit dan terhambat longsor.

Alokasi Pasokan BBM Untuk Masyarakat dan Posko Darurat

Sebanyak 29.500 liter BBM tiba di Takengon. Dari jumlah ini, 13.500 liter BBM berupa Pertalite dan Biosolar dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat di SPBU. Sementara 16.000 liter sisanya dialokasikan untuk posko penanganan darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Komandan Distrik Militer (Kodim).

Distribusi mencakup empat SPBU, dua di Kabupaten Bener Meriah dan dua di Takengon. Fahrougi menekankan bahwa pasokan ini diharapkan menjaga kebutuhan energi masyarakat di tengah keterbatasan akses akibat longsor dan kerusakan jembatan.

“Pertamina akan terus melakukan distribusi BBM menggunakan berbagai moda yang memungkinkan untuk menembus jalur yang masih terisolir. Mulai dari penggunaan pesawat Air Tractor hingga jalur reguler, alternatif, dan emergency (RAE) distribusi BBM dari Fuel Terminal Lhokseumawe,” jelasnya.

Kondisi Infrastruktur dan Tantangan Distribusi

Saat ini, Jembatan Teupin Mane yang menghubungkan Lhokseumawe dan Bireuen telah selesai diperbaiki. Namun, masih ada beberapa ruas jalan yang tertimbun longsor dan jembatan yang terputus, sehingga jalur reguler distribusi BBM dari Lhokseumawe ke Aceh Tengah belum sepenuhnya operasional.

Fahrougi menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah, aparat, dan pihak terkait agar distribusi BBM tetap berjalan lancar. Meski infrastruktur terbatas, Pertamina terus mengupayakan berbagai skema distribusi alternatif untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan pasokan energi.

“Pertamina tidak pernah lelah melayani masyarakat. Kami berharap masyarakat tetap sabar dan mendukung upaya Pertamina serta petugas di lapangan dalam menyalurkan energi melalui berbagai skema alternatif,” tandas Fahrougi.

Peran Penting BBM dalam Pemulihan Pascabencana

Keberhasilan distribusi BBM ke Takengon menunjukkan pentingnya energi bagi pemulihan wilayah terdampak bencana. Pasokan BBM tidak hanya mendukung kebutuhan masyarakat, tetapi juga operasional posko penanganan darurat, transportasi logistik, dan aktivitas ekonomi lokal yang terdampak bencana.

Strategi multi-moda yang diterapkan Pertamina menjadi contoh penanganan logistik energi yang adaptif di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur. Pendekatan ini memastikan jalur udara, darat, dan jalur alternatif dapat digunakan secara simultan untuk menjangkau wilayah terpencil.

Dengan kesiapan armada dan koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah, distribusi BBM di Aceh Tengah dapat terus berjalan tanpa hambatan signifikan. Hal ini menjadi bagian dari komitmen Pertamina untuk menjaga ketersediaan energi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terdampak bencana dan terisolir.

Ke depan, Pertamina akan terus mengevaluasi kondisi infrastruktur dan potensi risiko untuk memastikan distribusi BBM tetap aman, cepat, dan efisien. Keberhasilan ini menjadi dorongan penting bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk melanjutkan pemulihan pascabencana di Aceh Tengah dan sekitarnya.

Ibtihal Afrah Watahani

Ibtihal Afrah Watahani

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PGN Integrasikan Infrastruktur Gas Bumi Dukung Transisi Energi

PGN Integrasikan Infrastruktur Gas Bumi Dukung Transisi Energi

PGE Tingkatkan Edukasi Publik Tentang Energi Panas Bumi Indonesia

PGE Tingkatkan Edukasi Publik Tentang Energi Panas Bumi Indonesia

Harga Minyak Dunia Menguat Tipis Akibat Gejolak Venezuela Eropa

Harga Minyak Dunia Menguat Tipis Akibat Gejolak Venezuela Eropa

USD/CAD Stabil Dekati 1,3800 Seiring Kenaikan Harga Minyak Global

USD/CAD Stabil Dekati 1,3800 Seiring Kenaikan Harga Minyak Global

Pertamina Optimalkan Distribusi BBM Untuk Pulihkan Takengon Terdampak Bencana

Pertamina Optimalkan Distribusi BBM Untuk Pulihkan Takengon Terdampak Bencana