Lotte Dorong Hilirisasi Industri Nasional Lewat Proyek Petrokimia Besar
- Jumat, 07 November 2025
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mendorong pengolahan sumber daya domestik agar memberi nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
Salah satu langkah nyata terlihat dari proyek petrokimia terintegrasi PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, menekankan bahwa proyek ini sejalan dengan strategi hilirisasi yang menempatkan seluruh proses industri pengolahan di dalam negeri.
“Tentu proyek ini mendorong agar seluruh proses pengolahan sumber daya dilakukan di dalam negeri untuk menghasilkan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia,” ujar Rosan.
Baca Juga
Pernyataan ini disampaikannya saat mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam peresmian pabrik LCI.
Hilirisasi menjadi fokus pemerintah karena mampu meningkatkan kapasitas industri domestik, menambah lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada bahan mentah impor. Dengan proyek LCI, seluruh proses pengolahan bahan baku petrokimia dilakukan di Indonesia, sehingga manfaat ekonomi lebih optimal.
LINE Project, Tonggak Baru Industri Hilir
Proyek yang dikenal sebagai LINE Project atau Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project menjadi salah satu tonggak penting dalam memperkuat struktur industri hilir di tanah air. Rosan menyatakan, kehadiran pabrik ini bukan sekadar menambah kapasitas produksi, tetapi juga menegaskan kepercayaan investor global terhadap arah kebijakan hilirisasi pemerintah.
“Proyek ini menjadi pemicu tumbuhnya minat investasi baru di sektor hilirisasi dan industri pengolahan di tanah air,” kata Rosan. Pernyataan tersebut menekankan bahwa proyek ini bukan hanya investasi, tetapi juga simbol bahwa industri pengolahan Indonesia memiliki daya tarik global.
Kapasitas Produksi Terbesar Dalam Tiga Dekade
LCI membangun pabrik dengan kapasitas produksi ethylene mencapai 1.000 kilo ton per tahun (kTA), menjadikannya pabrik ethylene terbesar di Indonesia sekaligus naphtha cracker pertama yang berdiri di tanah air selama 30 tahun terakhir.
Investasi yang dilakukan senilai USD 3,9 miliar ini termasuk proyek Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar di Indonesia serta proyek petrokimia terbesar di Asia Tenggara.
Dengan kapasitas sebesar itu, proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain regional dalam industri petrokimia. Keberadaan fasilitas ini juga akan mendukung rantai pasok industri hilir, termasuk produksi plastik, bahan kimia, dan produk bernilai tambah lainnya.
Lotte Perluas Investasi dan Lapangan Kerja
CEO sekaligus Chairman Lotte Corporation, Shin Dong-bin, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperluas investasi ke produk petrokimia bernilai tambah tinggi. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan pengolahan sumber daya dalam negeri.
“Lotte akan terus berinvestasi dan memperluas bisnisnya ke produk petrokimia bernilai tambah tinggi serta menciptakan lebih dari 21.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung,” ujarnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa proyek tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga berdampak pada penguatan sumber daya manusia dan penyerapan tenaga kerja.
Dampak Strategis bagi Perekonomian Nasional
Menurut Rosan, pembangunan pabrik LCI memberikan efek berganda bagi perekonomian Indonesia. Pertama, memperkuat basis industri petrokimia dalam negeri. Kedua, membuka peluang investasi baru dari investor global yang melihat potensi pengolahan sumber daya di Indonesia. Ketiga, meningkatkan nilai tambah produk domestik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Proyek ini jelas selaras dengan kebijakan hilirisasi, yang menjadikan Indonesia tidak hanya produsen bahan mentah, tetapi juga pengolah produk bernilai tinggi,” tambahnya. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah menekankan integrasi sektor industri, mulai dari hulu hingga hilir, sebagai strategi pembangunan jangka panjang.
Peran Hilirisasi dalam Menarik Investasi Asing
Peresmian pabrik LCI juga menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Presiden Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan investor asing agar proyek-proyek strategis dapat berjalan lancar.
Kehadiran LCI menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu mengimplementasikan proyek industri berskala besar yang mengutamakan hilirisasi sumber daya domestik.
Rosan menekankan, proyek ini memberi sinyal positif kepada investor asing bahwa Indonesia siap menerima investasi dengan prosedur yang transparan dan terukur. Dengan begitu, hilirisasi bukan hanya kebijakan internal, tetapi juga alat diplomasi ekonomi yang menarik investasi global.
Sinergi Pemerintah dan Industri
Keberhasilan proyek LCI juga menjadi contoh sinergi antara pemerintah dan pihak swasta. Pemerintah menyediakan regulasi dan kebijakan yang mendukung, sementara investor seperti Lotte menyalurkan modal dan teknologi untuk membangun fasilitas produksi.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model bagi proyek-proyek industri hilir lainnya di Indonesia, khususnya di sektor petrokimia, energi, dan manufaktur.
Dengan sinergi ini, investasi tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga memastikan keberlanjutan, efisiensi, dan penerapan teknologi mutakhir. Pendekatan ini membuat Indonesia semakin kompetitif di pasar global dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap industri dalam negeri.
Menuju Kemandirian Industri Nasional
Secara keseluruhan, proyek LINE Project menegaskan arah kebijakan pemerintah untuk mendorong kemandirian industri nasional melalui hilirisasi. Dengan seluruh proses pengolahan dilakukan di dalam negeri, nilai tambah ekonomi dapat dioptimalkan, lapangan kerja bertambah, dan sektor industri semakin kompetitif.
Keberadaan pabrik LCI tidak hanya memperkuat industri petrokimia dalam negeri, tetapi juga menjadi simbol kepercayaan global terhadap kebijakan hilirisasi Indonesia.
Investasi besar ini diharapkan memicu pertumbuhan industri hilir lain, membuka lapangan kerja, dan mendorong Indonesia menjadi pusat industri petrokimia strategis di Asia Tenggara.
Dampak Jangka Panjang Bagi Perekonomian Lokal
Selain manfaat nasional, proyek LCI juga memberikan dampak signifikan bagi masyarakat sekitar. Adanya lapangan kerja baru, transfer teknologi, dan program tanggung jawab sosial perusahaan membuat ekonomi lokal terdongkrak.
Lotte menargetkan lebih dari 21.000 peluang kerja baik langsung maupun tidak langsung, sekaligus memacu keterlibatan UMKM lokal dalam rantai pasok industri.
Dengan begitu, proyek ini bukan hanya simbol kemandirian industri, tetapi juga katalis pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus model bagi proyek hilirisasi lainnya di Indonesia.
Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Update Terbaru Jadwal Kapal Pelni Rute Kumai Surabaya November 2025
- Jumat, 07 November 2025
Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Jumat 7 November 2025 Terbaru Hari Ini
- Jumat, 07 November 2025
Berita Lainnya
Pilihan 5 Rumah Subsidi Berkualitas Harga Terjangkau Kabupaten Semarang
- Jumat, 07 November 2025
Terpopuler
1.
2.
Proyek DME Jadi Pilar Strategi Substitusi LPG Nasional Segera
- 07 November 2025
3.
BNI Perkuat Pembiayaan UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- 07 November 2025
4.
Apindo Inginkan Upah Minimum 2026 Sesuai Produktivitas Industri
- 07 November 2025
5.
Wamendag Roro Dorong IEU-CEPA Tingkatkan Daya Saing Indonesia
- 07 November 2025












