Jumat, 07 November 2025

Waskita Karya Pangkas Waktu Tempuh Papua Jadi 14 Jam

Waskita Karya Pangkas Waktu Tempuh Papua Jadi 14 Jam
Waskita Karya Pangkas Waktu Tempuh Papua Jadi 14 Jam

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus memperkuat konektivitas di wilayah Timur Indonesia melalui pembangunan infrastruktur strategis.

Salah satunya adalah Jalan Kwatisore-Kampung Muri di Papua Tengah, yang resmi beroperasi sejak 2024. Proyek sepanjang 16,38 kilometer ini menjadi bagian dari Jalan Trans Papua, sekaligus memangkas waktu tempuh Nabire-Manokwari dari 36 jam menjadi hanya 14 jam.

Menurut Ermy Puspa Yunita, Corporate Secretary Waskita Karya, proyek senilai Rp 138,2 miliar ini mendukung Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua 2022–2041. Jalan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mobilitas, tapi juga pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua.

Baca Juga

Jadwal Lengkap Kereta Api Prambanan Ekspres Rute Yogyakarta–Kutoarjo Diumumkan PT KAI

Mempermudah Distribusi Barang dan Layanan

Peningkatan konektivitas antarwilayah menjadi prioritas, karena memengaruhi mobilisasi manusia, pengiriman alat kesehatan, pendidikan, dan bahan pangan. Dengan hadirnya Jalan Kwatisore-Kampung Muri, penduduk setempat kini bisa menempuh jalur darat menuju Nabire, menggantikan jalur laut yang sebelumnya menjadi satu-satunya opsi.

“Proyek ini membuat pengiriman barang dan jasa lebih mudah, sekaligus membuka keterisolasian daerah,” kata Ermy. Jalan ini juga berpotensi menggerakkan perekonomian lokal dengan lebih cepat, karena mempermudah akses pasar dan distribusi kebutuhan sehari-hari.

Green Construction dan Inovasi Box Precast

Waskita Karya mengedepankan kualitas dan keberlanjutan selama pengerjaan proyek, meski menghadapi tantangan pengiriman material di tengah hutan Papua. Perseroan menerapkan green construction untuk menjaga ekosistem alam tetap lestari.

Selain itu, metode box precast digunakan pada struktur saluran penyebrangan (crossing), inovasi pertama kali diterapkan di Papua Tengah. Teknik ini mempercepat proses pembangunan tanpa mengorbankan kualitas, sehingga proyek bisa rampung lebih cepat dan efisien.

“Kami merasa bangga dapat membangun jalan yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mendukung pengiriman barang dan jasa lebih lancar,” tambah Ermy.

Komitmen Waskita Karya untuk Daerah 3T

Ke depan, Waskita Karya berkomitmen untuk terus mendorong pemerataan pembangunan di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T). Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, perusahaan menegaskan dukungannya terhadap seluruh program pemerintah yang menjadi prioritas nasional.

Jalan Kwatisore-Kampung Muri menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur strategis dapat meningkatkan mobilitas, pemerataan ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat, sekaligus menjadi model pembangunan berkelanjutan di Papua dan wilayah Timur Indonesia.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Penjualan Trisula International Kuartal III/2025 Tembus Rp1,18 Triliun

Penjualan Trisula International Kuartal III/2025 Tembus Rp1,18 Triliun

PLTP Kamojang Dorong Produksi Listrik PGEO Tembus 1,3 GWh

PLTP Kamojang Dorong Produksi Listrik PGEO Tembus 1,3 GWh

PLN Dukung SNI FABA untuk Dorong Pertanian Berkelanjutan

PLN Dukung SNI FABA untuk Dorong Pertanian Berkelanjutan

Jasa Marga Catat Laba Bersih Rp2,74 Triliun Kuartal III

Jasa Marga Catat Laba Bersih Rp2,74 Triliun Kuartal III

PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta

PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta